Tagar #Yanggajikamusiapa jadi Trending Topik, Sindir Pernyataan Menkominfo Soal Pilihan?

Tagar #Yanggajikamusiapa jadi Trending Topik, Sindir Pernyataan Menkominfo Soal Pilihan?

Pasca pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara kepada seorang aparatur sipil negara (ASN), tagar 'YangGajiKamuSiapa' jadi trending di Twitter, Jumat (1/2/2019).

Hingga pukul 08.00 WIB, tagar 'YangGajiKamuSiapa' telah dicuitkan sekitar 39 ribu kali oleh netizen di Twitter.

Sebagian besar warganet mempertanyakan pernyataan Menkominfo Rudiantara yang dinilai tidak tepat karena diucapkan dihadapan pegawai di kementeriannya.

Yanggajikamusiapa
Tagar 'YangGajiKamuSiapa' jadi trending di Twitter

Tak sedikit tokoh yang bereaksi terhadap pernyataan Menkominfo Rudiantara, satu di antaranya Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

"Di #JumatBerkah raihlah rezeki halal dan berkah, dari usaha dan profesionalisme kita.

Tidak perlu ada ungkapan kotor dan menghardik
#YangGajiKamuSiapa ?

Bos, hindari intimidasi di pegawai swasta maupun negeri.

Apalagi pegawai negeri, krn terbesar gaji bersumber dari rakyat," tulis Mardani Ali Sera melalui akun Twitternya, @MardaniAliSera, Jumat (1/2/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, pernyataan Menkominfo Rudiantara itu disampaikan saat acara 'Kominfo Next' yang digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta pada Kamis (31/1/2019).

Dalam video yang diunggah di saluran YouTube Kemkominfo TV, Kamis (31/1/2019), Menkominfo Rudiantara tampak melontarkan sindiran kepada pegawai di kementeriannya.

Awalnya, Rudiantara meminta ratusan pegawai Kemenkominfo untuk memilih desain dari stiker sosialisasi Pemilu 2019 yang akan ditempel di kantor kementerian kominfo.

Ada dua desain yang bisa dipilih.

Desain itu diberi nomor 1 dan nomor 2.

Desain nomor 1 memiliki nuansa dasar warna merah.

Sementara desain nomor 2 memiliki warna dominan putih.

"Saya akan tanya kepada teman-teman, preferensi teman-teman itu memilih nomor 1 atau nomor 2?" tanya Rudiantara.

Ratusan karyawan Kominfo pun bersorak ramai menyebutkan pilihannya masing-masing.

Ia lantas meminta para pegawai yang ramai itu untuk diam sejenak.

Rudiantara meminta agar pilihan stiker desain ini tidak dikait-kaitkan dengan Pilpres 2019.

Rudiantara lantas melanjutkan pemungutan suara berdasarkan pilihan terbanyak dari suara teriakan terkencang.

Rudiantara lantas meminta dua pegawai untuk maju ke atas panggung tempatnya berdiri.

Satu orang yang memilih nomor 1, dan satunya yang memilih nomor 2.

Yang pertama maju adalah seorang ibu-ibu yang memilih nomor 2.

Ibu itu lantas diminta Rudiantara untuk memaparkan alasannya memilih desain nomor dua.

Namun, pegawai tersebut justru menjurus pada pemilihan presiden.

"Bismillahirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan oleh nomor dua," kata ibu tersebut yang kemudian dapat sorakan dari pegawai lainnya.

Tampak pula wajah Rudiantara yang terkejut mendengar jawaban pegawainya itu.

"Yakin saja," kata pegawai itu lagi.

Rudi lantas menegaskan bahwa pemilihan desain ini tidak boleh dikaitkan dengan pemilihan presiden.

"Saya cuma tanya, pilih yang itu apa pilih yang ini?" terang Rudiantara sambil menunjuk kedua stiker.

Selanjutnya, Rudiantara pun memanggil pegawai yang memilih nomor 1.

Pegawai itu menerangkan memilih nomor 1 karena warna yang cerah.

"Saya terima alasan yang nomor satu, tapi saya tidak bisa terima alasan nomor dua karena, mohon maaf, ibu tidak bicara mengenai desain. Terima kasih bu, terima kasih," kata Rudiantara.

Ia lantas mempersilakan kedua pegawai itu untuk kembali duduk.

Namun, saat pegawai pemilih desai nomor dua sedang berjalan kembali ke tempat duduk, Rudiantara kembali memanggilnya.

"Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Hah?" ujar Rudiantara.

"Bukan yang keyakinan ibu? Ya sudah makasih," tanyanya lagi.

Pernyataan Rudiantara tersebut memicu perdebatan hingga di sosial media. Pantauan Fajar.co.id, akun twittet rudiantara_id dibully habis-habisan oleh warga net.

Berikut cuitan netizen terhadap Kemenkominfo dan Rudiantara.



Sumber:
tribunnews.com
fajar.co.id
Baca selengkapnya »
7 Trend Teknologi Engineering 2019 Yang Harus Anda Ketahui

7 Trend Teknologi Engineering 2019 Yang Harus Anda Ketahui

7 Trend Teknologi Engineering 2019 Yang Harus Anda Ketahui
Source: PEXEL

Tahun 2019 menjadi tahun yang lebih fokus terhadap evolusi teknologi yang sudah ada sebelumnya ketimbang menciptakan inovasi baru. sepanjang tahun kita sering memperkirakan seperti apa wajah teknologi tahun 2020. Meskipun kurang setahun lagi, trend sebagian besar teknologi enginer akan tampak pada tahun 2019 ini.

Perubahan cepat akan menjadi ciri tren teknologi 2019 terhadap teknologi dan manufaktur. Pada saat yang sama, industri secara terus menerus berupaya menghadapi tantangan untuk memperbaiki kekurangan keterampilan sektor ini.

Untuk dapat menghadapi perubahan, seorang enginer harus mengupgrade keterampilan mereka dan mempelajari beberapa keterampilan baru lainnya yang akan membantu mereka berkolaborasi dengan teknologi baru yang akan diadopsi dalam pekerjaan mereka.

Munculnya teknologi seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence (AI), dan Additive Manufacturing (AM) - juga disebut Print 3D- akan mendominasi industri dalam beberapa bulan mendatang. Insinyur haruslah berada di garis depan menghadapi inovasi dan teknologi yang bermuncul ini.

Berikut Daftar Trend Teknologi Engineering 2019

1. Industry 4.0: Revolusi Industri Keempat (Industry 4.0: The Fourth Industrial Revolution)


Revolusi Industri Keempat, merupakan istilah yang diciptakan oleh Profesor Klaus Schwab dan diperkenalkan di Davos, Swiss di Forum World Economic pada tahun 2016, revolusi ini menggabungkan sistem digital, fisik, dan biologis.

Bangkitnya pabrik masa depan dengan lebih banyak otomatisasi dan robotika yang tergabung dalam proses manufaktur telah membawa pendekatan sistem yang terintegrasi. Otomatisasi pabrik membuka kemungkinan yang menggairahkan serta tantangan di lingkungan industri.

Beberapa percaya bahwa teknologi baru yang sedang muncul seperti Artificial Intelligence (AI) akan menghilangkan beberapa pekerjaan. Namun, AI akan menciptakan permintaan besar bagi tenaga terampilan baru yang tidak dimiliki banyak insinyur saat ini.

Revolusi Industri Keempat akan membawa berbagai macam perubahan seperti kecepatan, skala, dan kekuatan berbeda seperti apa pun yang Anda lihat sebelumnya. Kesiapan menyongsong era itu menjadi sangat penting.

2. Konektivitas 5G (5G connectivity)

Konektivitas 5G akan memungkinkan Visi 2020 seperti yang telah ramai dibicarakan selama beberapa tahun terakhir menjadi nyata.

Para insinyur harus mengawasi perkembangan dan mengadopsi jaringan 5G di seluruh dunia. Konektivitas 5G berdampak dan berdaya besar terhadapa segala sesuatu yang akan digunakan oleh cabang-cabang teknologi yang lain akan dimulai tahun 2019 dan seterusnya.

Dari jalur perakitan manufaktur hingga bagaimana menerangi kota pintar (smart city) ke infrastruktur kota dan konektivitas mesin ke mesin (M2M), jaringan 5G akan mengubah cara kita bekerja, hidup, dan berinteraksi dengan orang, kota, dan mesin.

3. Sensor Internet of Things (IoT) (Internet of Things (IoT) sensors)

Pada 2009, setidaknya selama beberapa tahun kita sudah berbicara tentang Internet of Things (IoT). Butuh lebih dari 10 tahun bagi IoT untuk mencapai kematangan hari ini.

Sebelumnya, sangat tidak mungkin untuk menghubungkan semua ke jaringan Internet karena jaringannya blum siap. Sekarang, semua teknologi yang bergantung pada teknologi konektivitas 5G akan berkembang dengan pesat bahkan jauh lebih cepat.

Menurut perusahaan analis Gartner, 20,4 miliar hal saling terhubung akan digunakan di seluruh dunia pada tahun 2020.

Internet of Things (IoT), kadang-kadang disebut sebagai Internet of Everything (IoE), menuntut komunikasi cepat antar sensor agar berfungsi dengan baik. Insinyur industri, misalnya juga harus memperhatikan dengan seksama keamanan aplikasi pada manufaktur seperti sensor yang memonitor status jalur perakitan yang beroperasi secara konstan.

Ini berarti bahwa apa pun bidangnya, setiap insinyur harus mengutamakan masalah keamanan.

Secara keseluruhan, teknologi untuk IoT adalah salah satu tren yang harus diperhatikan semua insinyur pada tahun 2019.

4. Perencanaan dan Desain Kota Cerdas (Smart City)

Pada tahun 2019, desain Smart City akan membawa visi yang lebih luas ke masa depan. Langkah pertama untuk menuju masa depan adalah melalui pembangunan infrastruktur pintar yang dapat mendukung semua aplikasi Kota Cerdas hari ini dan besok.

Jika tidak, ada galian jalan yang sama berulang-ulang di setiap kota setiap tahun untuk menambah infrastruktur bagi kebutuhan baru. Ini merupakan pemborosan sumber daya, waktu, uang pajak yang tidak perlu.

Implementasi dengan cara yang benar dari awal adalah hal yang cerdas untuk terapkan, sehingga aplikasi yang ada seperti kamera pengintai (CCTV), sensor lalu lintas, pencahayaan cerdas, parkir pintar, dan lainnya.

Perencanaan dan desain kota yang cerdas adalah ruang bagi teknologi baru yang banyak diawasi dengan ketat tahun ini.

5. Otomatisasi, M2M (Mesin-ke-Mesin), dan H2M (Manusia-ke-Mesin)

Otomasi dalam Revolusi Industri Keempat akan menjadi panggung sentral dalam manufaktur pintar dan transformasi digital. Agar tetap relevan, produsen perlu merangkul perubahan, otomatisasi, dan menawarkan pelatihan kepada tenaga kerja konvensional untuk mengisi kesenjangan keterampilan yang ada saat ini.

Sebuah laporan baru-baru ini menemukan bahwa dalam tiga tahun ke depan otomatisasi akan mengambil alih manufaktur. IoT dan AI akan membuat manufaktur lebih gesit dan lebih pintar. Para Engineer akan ditugaskan untuk mengawasi mesin dengan bantuan perangkat pintar.

Tenaga kerja tradisional akan melihat perubahan dikarenakan otomatisasi ini, namun mereka perlu mengembangkan keterampilan untuk melakukan transformasi digital yang sesuai otomatisasi pada sektor manufaktur. Berpikir maju kedepan menjadi hal yang sangat dibutuhkan di sektor ini dimana sumber daya manusia akan mendorong perubahan yang dibutuhkan untuk sukses.

Human-to-Machine (H2M) adalah kolaborasi yang muncul antara manusia dan mesin.

6. Desain Teknologi Dengan AR, VR, dan MR

Adopsi teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Mixed Reality (MR) di sektor manufaktur menutup celah antara dunia digital dan dunia nyata.

Desainer teknik otomotif akan mengalami dorongan positif berkat bantuan kemajuan baru dalam AR, AR, dan MR dan aplikasi yang lebih praktis dari teknologi R + (AR, AR, MR) yang didukung oleh 5G.

Ini berarti bahwa para insinyur akan bekerja dengan alat yang lebih mumpuni untuk mendukung mereka dalam hal pekerjaan. Pada 2019, Augmented Reality akan tumbuh secara eksponensial dan akan membantu perancang teknik dan banyak lainnya bekerja dan berkolaborasi di berbagai geografi.

7. Rekayasa Keamanan Siber dan Manajemen Resiko

Last but not least, keamanan merupakan salah satu ruang paling penting bagi insinyur keamanan yang harus diperhatikan tahun ini. Menjadi prioritas utama dalam memastikan jaringan dan sistem keamanan yang up to date. Merancang sistem untuk menangani gangguan seperti bencana alam atau serangan dunia maya harus dilakukan dengan visi ke masa depan dan sekali lagi sistem harus sering diperbarui.

Insinyur keamanan siber harus waspada dan sering melakukan analisis ancaman dan penilaian risiko pada tahap awal selama pengembangan produk, serta memastikan bahwa keamanan adalah fitur kuat dari setiap produk ataupun perangkat yang di buat.

Internet of Things (IoT) mengambil posisi terdepan tahun ini, analis telah mengantisipasi bahwa IoT akan menciptakan risiko keamanan baru untuk perusahaan dan juga untuk konsumen. Dengan menggunakan alat seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) perusahaan dapat lebih cepat memprediksi dan melindungi dari serangan dunia maya.
Baca selengkapnya »
Beranda